Jumat, 15 Juni 2012

Better to get the new-fresh boy

Ex : Would you be my girl again?
Me : absolutely.. not!

New : Would you be my girl?
Me : I’ll think it later. But, since i was with you, i felt comfortable.

you can guess that i’ll ready more to accept the new than the ex.

That is my love opinion.
Saat gue lagi bertemu dengan teman lama gue, Livi, dia cerita kalo dia udah balikan sama mantannya 2 kali. Gue hanya bisa berpikir dalam hati “how come, she could love the same boy in many times? Is it easy to open the door for someone who ever let you go?”

Dari situlah gue tetap dengan pendirian gue bahwa lebih baik mendapatkan yang baru dibanding bersama sang mantan. Why? This is my phylosophy

Si Mantan: dia adalah orang yg pernah kita cinta. kita telah memberikan segalanya untuk dia. Bahkan segala waktu pun selalu memikirkan dia. Tiba-tiba kita putus karena suatu hal. Lalu kita tidak berhubungan dengan dia lagi. Lost contact. Terus kalo beberapa hari dia minta balikan, it’s fine. Masih bisa ditolerir. Tapi kalo beberapa bulan kemudian dia minta balikan, hemm.. it’s gonna be something wrong.
lagian, selama lost contact itu kita kan ngga tau dia di luar sana dia ngapain. Sama siapa aja dll. Dan berarti bila kita menolak si mantan, otomatis kita sudah melakukan sikap preventif.
selain itu, gue percaya, untuk apa menerima kembali seseorang yang sudah dengan tega melepas kita?????????????????????

 Si Baru : well, kalau ini gue ngerasa menjalani di hubungan baru karena dari segi orangnya aja baru, pasti auranya pun juga baru. Karena masih baru. Si baru biasanya ingin memberikan kesan yang baik dimata kita.
dari segi awal pdkt pun kita udah bisa melihat dia pantas atau tidak dengan kita.
yang perlu diwaspadai Cuma satu. Jangan mencari copycat si mantan! Si baru mesti better juga. Ngga harus the best. Cukup better dari si mantan, pasti udah membuat kita menjadi baru juga dalam menjalani kehidupan :D

So, what about you?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar